Pringsewu (ISN) – pembelian sperma sapi oleh Dinas Pertanian Pringsewu,Lampung tanpa memiliki induk sapi sangat menarik perhatian, mungkinkah ini aroma indikasi adanya penyimpangan atau penyelewengan pengelolaan anggaran dari dinas pertanian.(02/06/2025)
Dugaan penyelewengan dana anggaran pembelian sapi tampak jelas dan aneh di karna kan dinas pertanian Pringsewu tidak memiliki indukan sapi.
Dinas pertanian Pringsewu Lampung beralamat di jalan raya Wates kecamatan gadingrejo kabupaten Pringsewu Lampung
pembelian sperma sapi (spermatozoa)
cairan reproduktif laki-laki pada sapi yang mengandung sel sperma (spermatozoa). Semen sapi digunakan dalam inseminasi buatan (IB) untuk membantu sapi betina hamil.
(1). pembelian sperma sapi tahun 2022
Rp 30.000.000
pl(2). pembelian sperma sapi tahun 2023
RP 22,500.000
(3). pembelian sperma sapi tahun 2024
Rp 37,350.000
Rp 22,500.000
(5). pembelian sperma sapi tahun 2025
Rp 22,500.000
saat awak media konfirmasi ke dinas pertanian bertemu dengan sekertaris pertanian Maryanto menyampaikan
” bahwa bener pembelian sperma sapi untuk pembuahan sapi betina supaya hamil dan memiliki keturunan yang lebih baik. ungkapnya
namun yang aneh dan janggal dari pembelian bibit sperma sapi dinas pertanian ialah, dinas pertanian tidak memiliki induk sapi,lalu di perkembang biak kan kemana benih sperma sapi tersebut jika dinas pertanian tidak memiliki induk sapi.
jabatan fungsional yang memiliki tugas untuk melakukan pengawasan di berbagai bidang pertanian, termasuk pengawasan mutu hasil pertanian, pengawasan benih tanaman, dan pengawasan alat dan mesin pertanian di harapkan untuk cek dan audit pembelian bibit sperma sapi di dinas pertanian Pringsewu.(Neki)